TANGERANG SELATAN WEATHER

Minggu, 30 Juni 2019

Angin Darat, Angin Laut, Angin Lembah dan Angin Gunung

a. Angin Darat

Merupakan Angin yang bertiup dari darat ke laut pada malam hari, digunakan nelayan untuk berangkat menangkap ikan.

Proses Terjadinya Angin Darat
Angin darat atau yang juga dikenal dengan isitlah land breeze adalah angin yang berembus dari lapisan tanah daerah darat ke laut. Ada juga yang menamainya sekaligus mencirikannya dengan angin kering  karena berasal dari wilayah daratan yang kering. Ia terjadi pada malam hari sebagai akibat dari suhu di daerah daratan yang lebih cepat turun dibanding suhu di daerah laut yang masih panas.
Dibanding daerah laut, daratan lebih cepat menerima panas pun lebih cepat pula menerima dingin. Menurunnya suhu di daerah daratan ditandai dengan adanya udara dingin yang merupakan akibat dari proses pelepasan panas yang selama siang hari diserap oleh daratan. Selain itu, kapasitas panas yang dimiliki tanah di darat lebih rendah nilainya dibanding di air laut. Perbedaan suhu yang demikian menyebabkan tekanan di daerah daratan lebih tinggi dibanding tekanan di atas permukaan laut. Pada waktu yang sama, di lautan terjadi proses pelepasan panas ke udara sehingga dua keadaan ini memicu berembusnya angin dari arah daratan menuju arah lautan untuk menggantikan udara laut yang naik. Inilah yang kemudian disebut angin darat.

b. Angin Laut

adalah jenis angin yang bergerak dari lautan ke daratan, terjadi pada siang hari karena daratan lebih hangat daripada lautan.

Proses Terjadinya Angin Laut

Angin laut adalah angin yang berembus dari arah lautan ke daratan dan terjadi pada siang hari. Pada siang hari, suhu di daratan lebih panas dibanding di lautan karena daratan memang lebih cepat menerima panas, seperti halnya ia juga cepat menerima dingin. Air di laut, sebaliknya, memiliki kapasitas panas yang lebih besar dibanding lapisan tanah di daratan sehingga ia tak mudah menjadi panas karena sinar matahari. Akibat dari sifat ini, tekanan udara di darat menjadi lebih rendah (karena panas) dibanding di laut sehingga berembuslah apa yang disebut angin laut dari daerah laut yang tekanannya lebih tinggi ke daerah darat dengan tekanan lebih rendah. Adapun kekuatan laut ini berbanding lurus dengan besaran perbedaan suhu antara wilayah daratan dan lautan.

c. Angin Gunung dan Angin Darat

  • Angin lembah adalah angin yang bergerak dari lembah menuju gunung akibat dari suhu di lembah lebih rendah (tekanan tinggi) sedangkan suhu di gunung lebih panas (tekanan rendah).
  • Angin gunung adalah angin yang bergerak dari gunung menuju lembah akibat dari suhu di gunung lebih tinggi (tekanan rendah) sedangkan suhu di lembah lebih dingin (tekanan tinggi).
Proses terjadinya angin lembah.

 Ketika matahari terbit, gunung adalah daerah yang pertama kali mendapat panas dan sepanjang hari selama proses tersebut gunung mendapat energi panas lebih banyak daripada lembah. Sehingga suhu di gunung lebih tinggi dari pada suhu di lembah gunung. Hal ini mengakibatkan,  udara panas dari gunung naik dan digantikan oleh udara dingin dari lembah, sehingga terjadi aliran udara (angin) dari lembah menuju gunung. Waktu. Angin lembah terjadi pada waktu siang hari. Manfaat. Angin lembah bermanfaat untuk membawa awan yang penuh dengan uap air ke daerah gunung yang kemudian akan menurunkan hujan.

Proses terjadinya angin gunung

Proses terjadinya angin gunung. Ketika sore hari (matahari mulai terbenam), gunung telah mendingin sedangkan lembah masih panas (dalam proses mengeluarkan panas). Sehingga suhu di lembah lebih panas daripada suhu di gunung. Hal ini mengakibatkan, udara panas dari lembah naik dan digantikan oleh udara dingin dari gunung, sehingga terjadi aliran udara (angin) dari gunung menuju lembah.

Semoga Bermanfaat..

by Kelompok 9:
- Afif Hawari
- Andeliyoela Biyanti
- Smith Loyd Hasiholan Pakpahan




Tidak ada komentar:

Posting Komentar