Perbedaan tekanan di atmosfer beberapa
daerah menyebabkan terjadi pergerakan fluida udara atau biasa diebut angin.
Angin yang bergerak dari tekanan tinggi menuju ke tekanan rendah. Pergerakan angin
ini sangat bergantung dengan intensitas penyinaran matahari karena mempengaruhi
suhu permukaan bumi. Arah hembusan angin juga sangat dipengaruhi oleh topografi
permukaan bumi. Angin pada lapisan terbawah akan menabrak keadaan topografi
bumi. Jika angin yang melewati topograf pegunungan berhembus dengan kencang dan
menabrak tegak lurus halangan dalam lingkungan yang stabil akan menyebabkan
gelombang gunung.
Gelombang
gunung atau gelombang lee adalah gelombang gravity yang dipicu oleh aliran
diatas gunung. Pola gelombang berbeda di tiap sisi secara vertikal akibat gaya
gravitasi. Pertama, angin akan dipaksa naik akibat permukaan sisi gunung yang
semakin tinggi. Kemudian saat sampai disisi lainnya, angin akan turun dengan
kecepatan tinggi akibat tarikan gaya gravitasi. Akibat perubahan gerakan angin
secara cepat dan tiba-tiba ini akan menyebabkan perbedaan gelombang yang
terjadi di sisi lain gunung, sehingga dibagi dalam beberapa zona. Setiap zona
ini akan terdapat perbedaan bentukan awan.
Pada zona ini energi dari gelombang gunung akan tetap
merambat konstan secara horizontal. Tetapi karena terdapat topografi naik dan tiba-tiba
topografi turun secara mendadak maka gelombang menjadi tidak stabil dalam waktu
sesaat. Akibatnya akan terbentik awan lentikular yang memanjang diatas sisi
puncak gunung.
Zona Rotor
Gelombang gunung yang energinya tidak merambat vertikal karena gaya geser
angin kencang atau stabilitas rendah di puncak gunung akan terjebak. Angin yang
turun dari gunung ssat menabrak permukaan yang datar akan mengalami turbulensi.
Akibat turbulensi angin ini akan terbentuk awan rotor yang mirip awan cumulus
kecil di sisi gunung.
Zona Bawah
Awan yang tadinya berada di sisi gunung akan ikut turun
akibat gelombang gunung. Awan ini akan berkumpul di sisi gungung yang rendah
akibat terjebak di bawah zona rotor. Awan ini tidak bisa naik akibat angin yang
terung menekan kebawah. Oleh karena itu, zona tidak stabil dan ditandai dengan
pergerakan awan yang cepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar