TANGERANG SELATAN WEATHER

Minggu, 30 Juni 2019

Gelombang Gunung

Perbedaan tekanan di atmosfer beberapa daerah menyebabkan terjadi pergerakan fluida udara atau biasa diebut angin. Angin yang bergerak dari tekanan tinggi menuju ke tekanan rendah. Pergerakan angin ini sangat bergantung dengan intensitas penyinaran matahari karena mempengaruhi suhu permukaan bumi. Arah hembusan angin juga sangat dipengaruhi oleh topografi permukaan bumi. Angin pada lapisan terbawah akan menabrak keadaan topografi bumi. Jika angin yang melewati topograf pegunungan berhembus dengan kencang dan menabrak tegak lurus halangan dalam lingkungan yang stabil akan menyebabkan gelombang gunung.
                Gelombang gunung atau gelombang lee adalah gelombang gravity yang dipicu oleh aliran diatas gunung. Pola gelombang berbeda di tiap sisi secara vertikal akibat gaya gravitasi. Pertama, angin akan dipaksa naik akibat permukaan sisi gunung yang semakin tinggi. Kemudian saat sampai disisi lainnya, angin akan turun dengan kecepatan tinggi akibat tarikan gaya gravitasi. Akibat perubahan gerakan angin secara cepat dan tiba-tiba ini akan menyebabkan perbedaan gelombang yang terjadi di sisi lain gunung, sehingga dibagi dalam beberapa zona. Setiap zona ini akan terdapat perbedaan bentukan awan.
Zona Lenticular
Pada zona ini energi dari gelombang gunung akan tetap merambat konstan secara horizontal. Tetapi  karena terdapat topografi naik dan tiba-tiba topografi turun secara mendadak maka gelombang menjadi tidak stabil dalam waktu sesaat. Akibatnya akan terbentik awan lentikular yang memanjang diatas sisi puncak gunung.
Zona Rotor
Gelombang gunung yang energinya tidak merambat vertikal karena gaya geser angin kencang atau stabilitas rendah di puncak gunung akan terjebak. Angin yang turun dari gunung ssat menabrak permukaan yang datar akan mengalami turbulensi. Akibat turbulensi angin ini akan terbentuk awan rotor yang mirip awan cumulus kecil di sisi gunung.
Zona Bawah
Awan yang tadinya berada di sisi gunung akan ikut turun akibat gelombang gunung. Awan ini akan berkumpul di sisi gungung yang rendah akibat terjebak di bawah zona rotor. Awan ini tidak bisa naik akibat angin yang terung menekan kebawah. Oleh karena itu, zona tidak stabil dan ditandai dengan pergerakan awan yang cepat.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar