INDIAN OCEAN DIPOLE
source : twitter
A. Pengertian Indian Ocean Dipole
Indian
Ocean Dipole (IOD) atau Dipole Mode (MD) pertama kali dijelaskan
oleh
Saji
et al pada tahun 1999. Indian
Ocean Dipole merupakan interaksi antara atmosfer dengan lautan yang mengakibatkan variabilitas iklim antar tahunan di Samudera Hindia dan mempengaruhi iklim di daerah sekitar Samuera Hindia.
IOD
ditandai
dengan
adanya
anomali
SPL di Samudera Hindia, dua daerah yang menunjukkan terjadinya anomali SPL yaitu terletak pada ekuator tropis bagian tenggara Samudera Hindia di sekitar Sumatera, Selatan Jawa, ekuator
tropis
bagian
barat
Samudera
Hindia.
Anomali
SPL pada kedua daerah tersebut mengartikan terjadinya kenaikan SPL pada salah satu sisi samudera dan terjadi penurunan SPL di sisi lainnya, kejadian tersebut dinamakan peristiwa pembentukan dua kutub.
B. Fase IOD
Seperti fenomena-fenomena alam yang lain, IOD juga memiliki tiga fase, antara lain :
a. Fase IOD Positif
IOD positif terjadi pada saat wilayah pantai barat Sumatera bertekanan tinggi sedangkan pantai timur wilayah afrika bertekanan rendah, maka dari itu terjadi perpindahan aliran udara yang mengakibatkan terbentuknya awan-awan konfektif di wilayah afrika yang dapat meningkatkan intensitas hujan menjadi lebih deras, dilain sisi wilayah Suamtera terjadi kekeringan.
b. Fase IOD Negatif
IOD negatif terjadi apabila di wilayah Pantai Timur Afrika bertekanan rendah sedangkan di wilayah pantai Barat Sumatera bertekanan rendah, maka dari itu terjadi perpindahan aliran udara yang mengakibatkan terbentuknya awan-awan konfektif di wilayah Sumatera, sehingga daerah tersebut mengalami musih penghujan.
c. Dampak IOD
-Fenomena kekeringan di salah satu sisi Samudera Hindia dan hujan lebat di sisi lainnya.
-Pada saat IOD positip terjadi kenaikan upwelling di sepanjangan pantai Jawa dan Sumatera yang dapat menyebabkan ledakan klorofil dan mengakibatkan terjadinya kekurangan oksigen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar